Alat musik yang berasal dari Aceh ini merupakan salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek mirp seperti memainkan biola dengan strukstur dan bentuk yang hamper sama dengan rebab. Instrumen yang satu ini terdiri dari dua bagian yang utama, yakni jenis instrumen induk yang dinamakan Arb [...]
Baca SelengkapnyaBangsi/Bansi merupakan salah satu aat music tradisional acaeh yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat music ini bisa dikatakan sebagai alat music tiup yang berasal dari aceh. Alat music ini berkembang di wilayah Lemah Alas, Kabupaten aceh Teggara. Secara fisik alat music ini berbentuk tabung memanja [...]
Baca SelengkapnyaGeundrang merupakan bagian dari instrumen yang memiliki bentuk layaknya gendang, alat musik tradisional Aceh ini digunakan dengan memakai cara dipukul pada bagian yang bergetar memakai telapak tangan atau kayu pemukul khusus. Fungsi alat musik ini merupakan untuk pengatur nada dari sebuah pementasan [...]
Baca SelengkapnyaTalempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan. [...]
Baca SelengkapnyaRapai merupakan instrumen ritmis yang dibuat dari kayu dan kulit ternak (lembu). Menurut Z.H Idris[source], alat musik rapai ini berasal dari Irak (Bahdad) dan dibawa ke Indonesai oleh seorang penyiar agama Islam bernama Syeh Rapi. Macam-macam Rapai Dalam melakukan pertunjukkan, Rapai dimainkan ol [...]
Baca SelengkapnyaAlat musik tradisional Aceh yang satu ini berbentuk seperti sebuah terompet yang memang memiliki ciri khusus dari Aceh, bentuknya menyerupai klarinet dan memanjang, ketika dimainkan biasanya Serune kalee diiringi dengan alat musik lain seperti geundrang, rapai, dan sejumlah instrumen tradisional lai [...]
Baca SelengkapnyaSeperti alat musik rapai, Taktok Trieng juga dimainkan dengan cara dipukul, alat musik ini terbuat dari bahan dasar bambu. Alat musik ini mudah kita jumpai di daerah Aceh besar dan Kab. Aceh lainnya. Menurut daerah asalnya, Taktok Trieng dikenal dengan 2 macam, yakni yang di pergunakan di Meunasah, [...]
Baca SelengkapnyaTambo adalah salah satu alat musik tradisional Aceh yang dipukul menggunakan alat pemukul yang dibuat sepasang, mungkin saat pertama kali mendengar jenis musik ini anda berfikiran bahwa ukurannya mungkin seperti gitar atau alat musik biasanya, jangan salah Tambo berukuran cukup besar untuk dibawa ol [...]
Baca SelengkapnyaDiantara bahasa-bahasa daerah yang terdapat di provinsi NAD, bahasa Aceh merupakan bahasa daerah terbesar dan yang paling banyak penuturnya, yakni sekitar 70 % dari total penduduk provinsi NAD (Daud, 1997:10, Daud and Durie, 1999:1). Penutur bahasa Aceh tersebar di wilayah pantai Timur dan Barat pro [...]
Baca SelengkapnyaBahasa ini diyakini sebagai suatu bahasa yang erat kaitannya dengan bahasa Melayu kuno, meskipun kini cukup banyak kosakata bahasa Gayo yang telah bercampur dengan bahasa Aceh. Bahasa Gayo merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Aceh yang mendiami Kabupaten Aceh Tengah, sebahagian kecil wilayah Aceh Te [...]
Baca SelengkapnyaBahasa ini kedengarannya lebih mirip dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat etnis Karo di Sumatera Utara. Masyarakat yang mendiami Kabupaten Aceh Tenggara, di sepanjang wilayah kaki gunung Leuser, dan penduduk di sekitar hulu sungai Singkil di Kabupaten Singkil, merupakan masyarakat penutur as [...]
Baca SelengkapnyaBahasa Tamiang (dalam bahasa Aceh disebut bahasa Teumieng) merupakan variant atau dialek bahasa Melayu yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang (dulu wilayah Kabupaten Aceh Timur), kecuali di Kecamatan Manyak Payed ( yang merupakan wilayah bahasa Aceh) dan Kota Kuala Simpang (wilayah ba [...]
Baca SelengkapnyaBahasa ini sering juga disebut (terutama oleh penutur bahasa Aceh) dengan bahasa Jamee atau bahasa Baiko. Di Kabupaten Aceh Selatan bahasa ini merupakan bahasa ibu bagi penduduk yang mendiami wilayah-wilayah Susoh, Labuhan Haji, Samadua, Tapaktuan, dan Kluet Selatan. Di luar wilayah Aceh Selatan, me [...]
Baca SelengkapnyaBahasa Kluet merupakan bahasa ibu bagi masyarakat yang mendiami daerah Kecamatan Kluet Utara dan Kluet Selatan di kabupaten Aceh Selatan. Informasi tentang bahasa Kluet, terutama kajian-kajian yang bersifat akademik, masih sangat terbatas. Masyarakat Aceh secara luas, terkecuali penutur bahasa Kluet [...]
Baca SelengkapnyaSeperti halnya bahasa Kluet, informasi tentang bahasa Singkil, terutama sekali dalam bentuk penerbitan, masih sangat terbatas. Bahasa ini merupakan bahasa ibu bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Singkil. Saya katakana sebagian, karena kita dapati ada sebagian lain masyarakat di Kabupaten Singkil y [...]
Baca Selengkapnya