Tari ini adalah sebuah tarian tunggal tradisional yang umumnya dipentaskan untuk menghibur masyarakat, seperti acara Gawai Belaki Bini (pesta pernikahan), acara Gawai Dayak (pesta panen padi), dan acara lainnya. Dalam pertunjukannya, tarian ini lebih mengedepankan gerakan yang sangat aktraktif dengan memakai pedang sebagai propertinya. Berdasarkan sejarah , bahwa dimasa lalu, tarian ini dilakukan oleh para kesatria untuk mendatangkan rasa semangat dan kepercayaan dalam berperang sebelum melaksanakan ekspedisi Mengayau dengan memakai alat perang tradisional. Hal tersebut berguna untuk memperkuat kepercayaan mereka bahwa mereka harus menang didalam melawan baik itu serangan maupun dalam menyerang lawannya. Tarian ini umumnya akan diiringi oleh tebah tradisional yang disebut dengan tebah Undup Banyur, namun ada kalanya juga dilakukan dengan Tebah Undup Biasa. Sumber: https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
Dan yang terakhir adalah rebana. Sebagai alat musik tradisional Gorontalo, rebana juga dikenal setelah masuknya budaya Islam ke Sulawesi, tepatnya pad [...]
Baca SelengkapnyaDi provensi Kalimantan utra terdapat Kerajaan Tidung (Tarakan) pada tahun 1551-1916. Kerajaan Tidung atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan (K [...]
Baca SelengkapnyaParang adalah senjata tradisional yang banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia. Parang juga dapat ditemui di pulau jawa, semisal Golok Banten. N [...]
Baca SelengkapnyaSelain rabeg yang menjadi makanan khas untuk kesultanan banten, di provinsi Banten juga terdapat makanan khas yang terletak di kabupaten Serang. Makan [...]
Baca Selengkapnya
Komentar