Tari Boria merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Tarian ini terinspirasi dari kehidupan tentara Belanda yang bercokol di Kerajaan Riau pada abad ke 18. Tari Boria ini hampir punah. Satu-satu nya yang masih pengingat adalah Raja Akup. Setelah Raja akup meninggal maka Dinas kebudayaan dan pariwisata kota Tanjung Pinang mencoba menggali kembali kesenian dari tari ini. Tari Boria ini biasanya sering di tampilkan pada saat penyambutan tamu-tamu terhormat dalam sebuah acara resmi di Pulau Penyengat. Tarian ini di tarikan oleh kaum lelaki yang sudah berumur 50 tahun. Gerakan yang terdapat pada tari Boria cukup sederhana. Sumber gerak diambil dari gerak berbaris, hormat, keseharian, dan permainan anak-anak. Pola lantai berupa garis lurus dan lengkung. (sumber: https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/kep-riau/budaya-kep-riau/sumber/tari-boria.html)
Motif Batik Pekalongan memiliki unsur dan pola masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, [...]
Baca SelengkapnyaSeni Tari adalah gerak indah dan berirama yang mengandung dua unsur penting: gerak dan irama. Gerak merupakan gejala primer dan juga bentuk spontan da [...]
Baca SelengkapnyaPuncak Jamaraka berada di Kecamatan Kaledupa Selatan, dengan jarak dari ibukota kecamatan ± 35 menit, dapat ditempuh dengan menggunakan kenderaan rod [...]
Baca SelengkapnyaCalon Arang merupakan cerita rakyat yang berkembang di tanah Jawa dan Bali. Dalam tradisi Jawa, embrio kisah ini tertulis dalam naskah lontar bertarik [...]
Baca Selengkapnya
Komentar