Jembatan ini telah resmikan pada bulan Mei 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini terbentang di atas Teluk Talise tepat berada di Kelurahan Besusu dan Lere. Jembatan ini menjadi satu-satunya jembatan lengkung pertama yang ada di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan Perancis. Jembatan ini menjadi salah sat icon tersohor Kota Pau karena keunikan yang dimilikinya. Walaupun umur jembatan ini belum setengah abad, jembatan kuning ini menyimpan mitos yang membuat bulu kuduk merinding. Masyarakat percaya, pada waktu-waktu tertentu warga setempat sering melihat buaya muara. Kemunculan buaya muara ini bukanlah hal yang biasa. Kemunculan buaya muara ini, berarti dia meminta tumbal. Awal mulainya, sering kali saat kemunculan tiga ekor buaya di muara sungai Palu ini dikaitkan dengan kabar orang hilang setelah dari muara. Meski terdapat mitos buaya meminta tumbal, warga sekitar tidak takut. Karena seiring waktu warga sudah terbiasa dengan kehadiran buaya yang sedang berjemur di tepi muara sungai. https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/sulawesi-tengah/tempat-wisata-di-sulawesi-tengah
Perkataan Manyipet dalam bahasa Dayak Ngaju jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia berarti menyumpit. Dari nama tersebut dapat diketahui bhwa keg [...]
Baca SelengkapnyaRimpu Cala adalah pakaian semacam hijab yang terdiri dari dua helai sarung dan kain. Sarung pertama digunakan untuk menutupi bagian kepala dan lengan, [...]
Baca SelengkapnyaPakaian adat Maluku adalah salah satu yang menarik untuk kita telaah lebih jauh lagi. Sebenarnya pakaian adat Maluku tidak hanya satu jenis karena tia [...]
Baca SelengkapnyaBangka Belitung sebagai salah satu daerah rumpun melayu di Indonesia memiliki kesenian dan kebudayaan yang masih kental dengan adat melayu dan terikat [...]
Baca Selengkapnya
Komentar