BudayaDetail Budaya

Suku Sunda Suku Bangsa

2018-09-09 15:01:28
| | |
Share:

Suku Sunda (Urang Sunda, adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI. Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda


Budaya Lainnya

Gunung Pamaton

Gunung Pamaton, adalah sebuah gunung yang berada disekitar pegunungan Meratus. Terletak di Desa Kiram, Kec. Karang Intan, Kab. Banjar, Kalsel. Disini [...]

Baca Selengkapnya

Gunung Krakatau, Lampung

Gunung Krakatau tentu semua orang sudah pernah mendengarnya. Terletak di Selat Sunda, Gunung Krakatau adalah tempat wisata di Lampung yang menawarkan [...]

Baca Selengkapnya

Tarian Tradisional Gorontalo : Tari Dana-Dana

Kata dana-dana pada tarian ini berasal dari bahasa daerah Daya-Dayango, yang artinya adalah menggerkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan. jadi da [...]

Baca Selengkapnya

Karawitan

Banyak budaya-budaya Jogja yang diadopsi kemudian digunakan untuk menampilkan karya seni kontemporer, seperti campur sari. Kalau kita melihat asalnya, [...]

Baca Selengkapnya
Komentar
Komentar masih kosong. Jadikan diri anda sebagai komentar pertama.
Berikan Komentar