Suku Sabu disebut juga Do Hawu atau Havunese, dimana suku ini mendiami di pulau Sabu (Rai Hawu) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat suku Sabu mempunyai pakaian adat. Bagi pakaian kaum pria menggunakan selendang yang digunakan di bahu, memakai destar pengikat kepala yang melambangkan suatu kebesaran/kehormatan disertai dengan mahkota kepala pria yang terdiri dari tiga tiang terbuat dari emas, menggunakan kalung muti salak, memakai gelang emas, ikat pinggang/sabuk, dan habas/perhiasan leher yang terbuat dari emas. Sedangkan pada pakaian adat perempuan menggunakan sarung tenun yang diikat secara bersusun dua pada pinggul dan sedada, pending (ikat pinggang), gelang emas, gading, muti salak (kalung), mahkota kepala, anting atau giwang, dan menggunakan sanggul berbentuk bulat di puncak kepala perempuan. (Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/06/09/pakaian-adat-nusa-tenggara-timur/)
Tamiang pada masa lalu pernah terpecah dua hingga menjadi dua kerajaan yakni Kerajaan Karang dan Kerajaan Benua Tunu. Tapi kedua kerajaan itu tetap tu [...]
Baca SelengkapnyaAlat musik ini adalah seperangkat potongan batang bambu berjumlah 10 buah yang dimainkan dengan cara dipukul-pukul menggunakan rotan. Kesepuluh buah b [...]
Baca SelengkapnyaLir-Ilir merupakan Tembang atau Lagu Daerah Jawa Tengah yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Beliau menciptakan lagu tersebut untuk berdakwah guna men [...]
Baca SelengkapnyaMakanan ini berbahan dasar sari pati sagu. Dimana makanan ini merupakan makanan khas suku Tolaki. Suku Tolaki memiliki tradisi menyantap sinonggi bers [...]
Baca Selengkapnya
Komentar