BudayaDetail Budaya

Kerajaan Adonara Keraton / Kerajaan

2018-12-07 01:47:51
| | |
Share:

Kerajaan Adonara adalah kerajaan yang terletak di pulau pegunungan berapi yang bernama pulau Adonara di Kepulauan Sunda Kecil. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1650. Sejarah lokal Adonara terdokumentasikan dari abad keenam belas, ketika para pedagang dan misionaris Portugis mendirikan pos di dekat Pulau Solor. Pada saat itu Pulau Adonara dan pulau-pulau di sekitarnya dibagi di antara penduduk pesisir yang dikenal sebagai Paji, dan penduduk pegunungan yang disebut Demon. Para Paji mudah menerima Islam, sementara Demon cenderung di bawah pengaruh Portugis. Wilayah Adonara milik Paji mencakup tiga kerajaan, yaitu Adonara (berpusat di pantai utara pulau), Terong dan Lamahala (di pantai selatan). Bersama dengan dua kerajaan di Pulau Solor, Lohayong dan Lamakera, mereka membentuk sebuah persekutuan yang disebut Watan Lema ("lima pantai"). Watan Lema bekerja sama dengan VOC pada 1613 dan ditegaskan pada 1646. Kerajaan Adonara sendiri sering permusuhan dengan Portugis di Larantuka, Flores, dan tidak selalu taat kepada Belanda. Pada abad kesembilan belas, penguasa Adonara di utara memperkuat posisinya di Kepulauan Solor; saat itu, ia juga menjadi penguasa bagian timur Flores dan Lembata. Wilayah Demon berdiri di bawah kekuasaan kerajaan Larantuka, yang berada di bawah kekuasaan Portugis sampai tahun 1859, ketika wilayah tersebut diserahkan pada Belanda. Kerajaan Larantuka dan Adonara dihapuskan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1962. Menurut sejarah lokal, keturunan dari raja-raja Adonara ini adalah termasuk: • Foramma, sekitar 1650 • Balawamma, 1675 • Buli I, 1681-1682 (or 1691) • Eko ... -1688, +(dibunuh oleh orang dari pegunungan) 1688. Saudara dari: • Gogok 1702 • Wuring sebelum 1710-1719. (Putra dari Buli I dan ayah dari Buli II) • Buli II 1719-setelah 1756 • Lakabella Jo 1832 • Begu ....-dibunuh pada 28 Juli 1850. Ayah dari: • Pela(ng) 1850-1857. Saudara dari: • (Lakabella?) Jo 1857-1868. Saudara dari: • Kamba Begu 1868-1893. Ayah dari: • Bapa Tuan, Raja sementara pada tahun 1893 selama 6 bulan. Saudara dari: • Arkiang Kamba (Arakang) 1893(atau 1894?)- 18 Desember 1930, °c1866 • Gela (mengambil alih kekuasaan ayahnya Bapa Tuan) • Bapa Ama (Bupati dengan gelar Kapitan 1930-1 Desember 1935, ditahan seumur hidup sebelum 24 April 1936 dan dikirim ke Kupang. Putera dari saudara perempuan Kamba Begu) • Raja Nuhung Bapa, 1915, setelah 1950. Putera dari Gela • Bapa Nuhur, Bupati 1936/41-1940-an selama pemerintahan Raja Nuhung Bapa • Raja Bapa Gela, 1905, +..... • Bapa Kaya, Bupati 1940-an - 12 Januari 1954 selama pemerintahan Raja Bapa Gela • Mohamad Eke (tidak mengambil gelar Raja 1954-19...., diangkat sebagai asisten selama pemerintahan Bapa Kaya dan juga sebagai Kapitan Adonara, °1929, 1985. cicit dari Raja Jo) sumber : (https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Adonara )


Budaya Lainnya

Sambalingkung

Kuliner khas Bangka Belitung memang tiada habisnya, mulai dari yang manis hingga asin, dari sayuran hingga ikan. Ya, lagi-lagi ikan. Makanan khas dari [...]

Baca Selengkapnya

Bunga Cempaka Kuning - Flora Khas Provinsi Aceh

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah menetapkan Bunga Jeumpa atau Cempaka Kuning (Magnolia champaca) sebagai flora identitas khas Provinsi Aceh. Bu [...]

Baca Selengkapnya

Kompleks Makam keramat Tujuh Kalimantan Barat

Kompleks Makam keramat Tujuh terletak di Jl. Pangeran Kesumajaya, Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Provinsi Kalimatan Bar [...]

Baca Selengkapnya

Manisan Buah Pala

Membeli oleh-oleh usai berwisata sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia. Di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, ada salah satu kuliner khas Aceh yang [...]

Baca Selengkapnya
Komentar
Komentar masih kosong. Jadikan diri anda sebagai komentar pertama.
Berikan Komentar